seorang gadis telah tewas dalam peperangan jiwa
Berbekalkan senjata air mata
dia kehilangan segala-galanya
hilang rasa
hilang punya dan
hilang cinta
cinta adalah perisai terindahnya dulu
dengan pakaian rindu yang selalu dibangga-bangga
Takhta hatinya selalu direncana ke seluruh dunia
sebagai kerajaan yang senantiasa indah pawana
bahasa sunyi angin yang memuji
dengan sukma yang selalu ingin dimengerti
yang tahu cuma dia ..sendiri
busur panahnya dulu adalah keping hati sang arjuna
putera negeri syurgawi yang selalu dipandang suci
persis malaikat dari sujud yang yang tak terbagi
dia , sang gadis cuma terlalu ingin begitu
termenung bisu
senyum rayu
tanpa makna
cuma dia..sendiri
dalam dia, sang gadis membina empayar kaca negara
dari tanah kota hati kepura-puraan
dia semakin sedar
kaca itu indah
namun retaknya bisa mengguris arasy hati
menjadi keping-keping sukma tidak bernyawa
dia lupa mengutuh benteng
musuh semakin terhibur
sang gadis dengan kotanya
semakin suka
namun lupa, hatinya semakin luka
hari ini,
dalam
parahnya gadis terluka
dia senyum gembira
sekali lagi
namun dengan makna yang lebih dia mengerti
jujur, dia kalah dalam peperangan panjang berpurnama dengan hatinya
namun dia juara
kerna Tuhan sempat berkalih padanya..
cuma itu

No comments:
Post a Comment