5.17.2014

keping-keping sukma tak bernyawa

seorang gadis telah tewas dalam peperangan jiwa
Berbekalkan senjata air mata
dia kehilangan segala-galanya
hilang rasa
hilang punya dan
hilang cinta

cinta adalah perisai terindahnya dulu
dengan pakaian rindu yang selalu dibangga-bangga
Takhta hatinya selalu direncana ke seluruh dunia
sebagai kerajaan yang senantiasa indah pawana

bahasa sunyi angin yang memuji
dengan sukma yang selalu ingin dimengerti
yang tahu cuma dia ..sendiri

busur panahnya dulu adalah keping hati sang arjuna
putera negeri syurgawi yang selalu dipandang suci
persis malaikat dari sujud yang yang tak terbagi
dia , sang gadis cuma terlalu ingin begitu

termenung bisu
senyum rayu
tanpa makna
cuma dia..sendiri

dalam dia, sang gadis membina empayar kaca negara
dari tanah kota hati kepura-puraan
dia semakin sedar

kaca itu indah
namun retaknya bisa mengguris arasy hati
menjadi keping-keping sukma tidak bernyawa

dia lupa mengutuh benteng
musuh semakin terhibur
sang gadis dengan kotanya
semakin suka
namun lupa, hatinya semakin luka

hari ini,
dalam
parahnya gadis terluka
dia senyum gembira
sekali lagi
namun dengan makna yang lebih dia mengerti

jujur, dia kalah dalam peperangan panjang berpurnama dengan hatinya
namun dia juara

kerna Tuhan sempat berkalih padanya..
cuma itu



No comments:

Post a Comment