8.05.2015

Seekor Nyawa

Yang menjadikan aku hidup dan bernyawa
Yang menggoda dengan bibir munggil
Tersenyum, mencakar, mencalit semerah gincu
Pada pipi, pada dahi, pada penghidupan
Yang tak keruan.

Aku ingin menjadi aku
Menjadi seekor nyawa yang bebas
Yang liar dalam sangkar berlubang
Yang bebas menongkat, mendarat.

Menjadi seekor nyawa yang tidak mempedulikan
tentang nyawanya - sendiri.

Gara-gara gincu merah pada bibir dan pipi.
Rupanya
Palsu.



.pemula.





No comments:

Post a Comment